Hakikat manusia

Filsafat Pendidikan 7c


Hakikat Manusia
Ø  Pendidikan Kosinologi
Sesuatu menarik dari KH. Hajar Dewantara
§  manusia sebagai titah Tuhan
§  terdiri atas raga jasmani dan rohani
(olahraga secara fisik, ada raga kasar, ada raga halus)
Jasmani rohani tidak bisa dipisahkan (Satu kesatuan)
§  bukan secara fisik dipisah-pisah, tetapi secara psikis sekolah.
§  perkuliahan bersifat empirik (hanya bisa dilihat)
Ø  Dzat : esensi dari pokok dirimu
Diri : Dzat (klasifikasi)
Sifat : substansi
Asma : realitas
Af’al : aksi atau tindakan
Ø  Manusia adalah titah Tuhan (KH. Hajar Dewantara)
Manusia adalah manifestasi dari Tuhan (Ali)
§  Tuhan sebagai dzat
§  Tuhan butuh dikenali melalui ciptaannya.
Alam, hewan, tumbuhan, manusia.
Ø  Titah : kholifah
Ø  Mustaqim : jalan yang tidak berubah-ubah.
jalan yang menegakkan.
Ø  Tuhan butuh dikenali
§  Maka ciptaan Tuhan hadir melalui realitas atau ciptaan.
§  Gerakan Tuhan berada didalam gerakan manusia.
*      memberdayakan Tuhan seperti apa tergantung dirimu.
*      posisi berpikir Tuhan berbeda-beda.
Ø  Cara untuk mendekati atau mengindahkan berbeda-beda.
Ø  Puncaknya keindahan bukan kebencian.
Ø  Asma :
§  Sudah membendung didalam diri bukan hanya fisik, tapi keluarga, anak siapa, meluas melear realitas membangun.
§  Bukan hanya arti dari nama tersebut.
Ø  Titah Tuhan : dititipi Asma Tuhan
Ø  Sabar (Dzat)            : Sayang
Asma                       : Penyayang
Tindakan                 : Menyayang
Ø  Hati sebuah simpul sebagai wujud
Cara menangani atau mengolah diri.
Beranggap dari cara Tuhan menitipkan asma-asma Tuhan ke manusia.
Contoh : sifat kuat (Al-Qowi) → tapi tidak menyaingi sifat Tuhan.
Ø  Efek dari pendidikan berpusat dari guru, siswa, tidak aktif. (dari sisi mana?)
§  Pasif secara fisik.
§  Aktif secara nalar.
Ø  Ilmu Allah diturunkan menjadi ciptaan atau realitas
§  Manusia mengambil dari realitas.
§  Muncul realitas buruk atau baik tergantung manusia.
֎ Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga manusia itu sendiri yang mengubah nasib mereka sendiri.
֎ Nasib bagian dari mengambil ilmu.
        nasib → bisa memilih
Ø  Manusia bisa mengelola takdir
Contoh : tumbuhan (cangkok / tempel)
§  Permasalahan manusia belum tau dititipi Asma-asma Allah.
§  Manusia tau melawan sifat tapi berfikir lagi kuat untuk membawanya atau tidak. (tau cara tapi belum bisa)
Ø  Semakin besar ruang kegiatan, maka cita-cita dapat ditemui ilmu yang tidak bermanfaat.

Komentar

Postingan Populer